Harga Gandum Melorot, Hujan Masih Terjadi di AS

Pergerakan harga gandum berjangka untuk perdagangan hari ini (28/3) tercatat mengalami penurunan. Melemahnya pergerakan harga gandum disebabkan oleh adanya imbas dari adanya laporan bahwa curah hujan yang melanda beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti Kansas, Maryland dan Texas. Curah hujan dengan intensitas yang sedang dan tinggi tersebut memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman gandum jelang memasuki musim semi.

Dilain sisi, pergerakan negatif yang terjadi di harga gandum disebabkan juga oleh adanya sentimen dari adanya penurunan permintaan gandum di beberapa negara seperti Tiongkok dan Mesir. Perekonomian Tiongkok yang sedang melemah saat ini dikhawatirkan akan menggagalkan rencana pembelian gandum dari AS.

Harga gandum berjangka saat ini mengalami penurunan 1,3% menjadi 7,01 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Sepanjang pekan ini harga gandum telah mengalami kenaikan sebesar 1,4%.

Proyeksi terhadap pergerakan harga gandum diperkirakan akan masih berpeluang mengalami pelemahan kembali. Pergerakan gandum akan kembali dihadapkan pada posisi bearish. Secara teknikal, peluang aksi jual yang dilakukan oleh investor akan masih berlanjut hari ini mengingat pekan lalu harga gandum sempat mengalami bullish.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*