Harga Gandum Berbalik Arah, Rebound Pasca Konsolidasi

Harga Gandum Berbalik Arah, Rebound Pasca Konsolidasi

Harga gandum berjangka untuk perdagangan hari ini (27/2) terpantau mengalami kenaikan dan rebound setelah pagi tadi sempat mengalami penurunan. Menguatnya pergerakan harga gandum disebabkan oleh adanya kekhawatiran mengenai produksi gandum di Ukraina yang diperkirakan akan mengalami penurunan setelah kondisi keamanan dan politik di negara tersebut sampai dengan saat ini masih menegangkan. Ukraina merupakan salah satu produsen gandum terbesar di Eropa setelah Rusia dan Belarusia.

Sedangkan disaat yang bersamaan, spekulasi mengenai penurunan jumlah produsen gandum di Amerika Serikat akan menjadi kenyataan setelah Departemen Pertanian AS memprediksi bahwa produksi gandum di kuartal pertama tahun ini di negaranya akan mengalami penurunan seiring dengan kondisi cuaca yang buruk terjadi di awal tahun ini di hampir seluruh negara bagian di AS.

Harga gandum berjangka saat ini mengalami kenaikan 0,3% menjadi 6,07 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Sepanjang bulan ini harga gandum telah mengalami kenaikan sebesar 9%. Dan pada bulan Januari lalu harga gandum mengalami penurunan 8,2%.

Pergerakan harga gandum untuk hari diprediksi akan masih berpeluang mengalami kenaikan. Departemen Pertanian AS hari ini mengumumkan bahwa 44% lahan perkebunan gandum di Texas masih sangat basah akibat tingginya curah hujan akhir-akhir ini. Texas merupakan negara bagian yang memiliki produksi gandum dan jagung terbesar di Amerika Serikat.

Joko Prayitno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*