Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dollar AS; Sentimen Ketidakpastian Politik Masih Membayangi

Harga emas berada di bawah tekanan pada akhir perdagangan Kamis dinihari (08/06) setelah dolar AS menguat terhadap euro karena laporan bahwa Bank Sentral Eropa sedang mempersiapkan proyeksi penurunan inflasi pada hari Kamis.

Dollar AS yang meningkat membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, yang berpotensi melemahkan permintaan.

Harga emas spot LLG turun 0,73 persen pada $ 1,288.00 per ons pada 1345 GMT. Pada hari Selasa, naik 1,1 persen mencapai level tertinggi sejak November tahun lalu di $ 1.295,97.

Harga emas berjangka A.S. tergelincir 0,2 persen menjadi $ 1,294.2.

Sebelumnya harga emas bertahan di level tertinggi tujuh bulan terpicu ketidakpastian politik terkait pemilihan umum di Inggris dan kesaksian mantan direktur FBI ke Senat A.S.

Tola adalah unit pengukuran tradisional Indiapada  0,375 troy ons. India akhir pekan lalu mengatakan akan mengenakan pajak emas sebesar 3 persen di bawah pungutan penjualan baru yang mulai berlaku pada 1 Juli, lebih rendah dari perkiraan pajak 5 persen.

Di Amerika Serikat, mantan direktur FBI James Comey akan bersaksi pada hari Kamis dapat lebih jauh menekan Presiden Donald Trump dan berpotensi menggagalkan rencananya untuk mengembalikan peraturan dan merombak pajak.

Di Inggris, pasar khawatir partai Konservatif yang berkuasa mungkin tidak mendapatkan mayoritas dalam pemilihan hari Kamis. Perdana Menteri Theresa May ingin meningkatkan mayoritasnya untuk memperkuat tangan Inggris dalam perundingan keluar dengan Uni Eropa.

Pedagang juga melihat ke depan untuk pertemuan Federal Reserve A.S. minggu depan.

Di antara logam mulia lainnya, platinum turun 1,85 persen menjadi $ 945,50 per ons dan paladium turun 2,53 persen menjadi $ 826,90 setelah sebelumnya menyentuh $ 859,80 per ons, tertinggi sejak September 2014.

Platinum digunakan terutama untuk membuat autocatalyst untuk mobil berbahan bakar diesel, sedangkan paladium terutama digunakan untuk autocatalysts pada mobil berbahan bakar bensin.

Perak turun 0,85 persen menjadi $ 17,56 per ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan bursa Wall Street dan jika penguatan dollar AS berlanjut. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1,286 – $ 1,284, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,290 – $ 1,292.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*