Harga Emas Turun Terganjal Penguatan Dollar AS; Kenaikan Wall Street Semakin Menekan

Harga Emas berakhir turun pada akhir perdagangan Rabu dinihari (24/05) tertekan penguatan dolar AS sekalipun masih dekat level terendah 6,5 bulan dan para pedagang mengunci keuntungan setelah kenaikan dua minggu.

Harga emas spot LLG turun 0,48 persen pada $ 1,255.40 per ons telah menguat sekitar 3,6 persen sejak 9 Mei, sementara harga emas berjangka A.S. turun $ 5,90 untuk menetap di $ 1,255.50 per ons.

Indeks dollar AS menguat pasca pernyataan pejabat The Fed dan menteri keuangan AS

Kenaikan suku bunga bulan depan adalah kemungkinan yang jelas, kata kepala Federal Reserve Bank of Philadelphia, Patrick Harker pada hari Selasa, menambahkan bahwa pembacaan bulanan yang mengecewakan mengenai inflasi bulanan dapat menyebabkan bank sentral menahan diri.

Sementara itu Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin baru-baru ini berharap bahwa reformasi pajak akan selesai pada 2017.

Sementara itu insiden ledakan di Manchester belum dapat me dukung harga emas. Ledakan yang menewaskan setidaknya 22 orang, membebani sterling versus dolar, namun mata uang A.S. datar terhadap sebuah keranjang mata uang menyusul penurunan tajam baru-baru ini, sehingga sedikit yang mendorong investor untuk menawar emas lebih tinggi.

Logam safe haven telah didukung oleh penurunan data ekonomi A.S. dan ketidakpastian politik seputar Presiden Donald Trump, yang semuanya telah membebani dolar. Greenback turun sekitar 7 persen tahun ini, membalikkan semua kenaikannya menyusul kemenangan Trump pada tahun lalu.

Euro juga menetapkan kenaikan tertinggi enam bulan terhadap dolar pada Selasa karena data ekonomi terakhir dari blok tersebut dibuat untuk mendorong pembacaan, terutama di Jerman.

Namun, dana berjangka Federal Reserve naik lagi, menunjukkan 75 persen kemungkinan kenaikan suku bunga di awal Juni dan menghalangi investor untuk mendorong emas menguat hingga kata-kata lebih lanjut dari Fed mengenai kemungkinan lintasan kenaikan suku bunga tahun ini.

Indeks saham harian A.S. naik menjelang rencana anggaran penuh Trump yang pertama, sementara saham Eropa membukukan kenaikan menyusul data ekonomi yang mendorong kenaikan euro ke level tertinggi enam bulan terhadap dolar.

Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,11 persen pada $ 17,14 per ons.

Platinum naik 0,03 persen pada $ 946,30 per ons, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu.

Palladium naik 0,06 pada $ 771 per ons. Ini jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan dalam perdagangan intraday pada hari Senin namun pulih hingga akhir hari 1,5 persen lebih tinggi, kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 20 April.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas selanjutnya akan bergerak lemah terganjal penguatan bursa Wall Street. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1,253 – $ 1,251, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,257 – $ 1,259.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*