Harga Emas Turun Setelah Bursa Wall Street Raih Rekor Tertinggi

Harga Emas berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (23/11) setelah bursa Wall Street mencapai level tertinggi sepanjang masa pada ekspektasi pasar untuk pertumbuhan yang lebih tinggi dan belanja lebih besar dari presiden AS terpilih Donald Trump.

Harga emas spot LLG turun 0,24 persen pada $ 1,210.72 per ons. Pada sesi sebelumnya, logam naik 0,4 persen, membalikkan tiga sesi kerugian.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk Desember berakhir di $ 1,211.90.

Kemenangan dalam pemilihan Presiden AS 9 November awalnya melihat arah ke aset safe haven seperti emas tapi tren terbalik karena dolar dan imbal hasil obligasi melonjak pada ekspektasi tinggi pengeluaran AS dan suku bunga.

Emas telah jatuh lebih dari $ 100 per ons dari puncak pasca-pemilihan umum pada 9 November karena imbal hasil Treasury AS mencatat kenaikan dua minggu terbesar dalam lebih dari lima tahun dan dolar naik lebih tinggi.

Namun dolar melemah pada hari Selasa, mendukung harga emas. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, jatuh dari 13,5 tahun tinggi, turun 0,1 persen setelah gertakan naik beruntun 10-hari pada hari Senin.

Kenaikan suku bunga AS yang diperkirakan pada bulan Desember juga mencegah emas dari kenaikan lebih lanjut, kata para pedagang.

Kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, SPDR Gold Trust, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh 0,71 persen menjadi 908,77 ton pada hari Senin. Kepemilikan telah jatuh 3,6 persen sejauh bulan ini.

Goldman Sachs pada hari Senin menurunkan pandangan harga emas tiga dan enam bulan menjadi $ 1.200 per troy ons dan mengatakan risiko penurunan tetap dari potensi likuidasi ETF fisik.

Di antara logam mulia lainnya, perak naik 1,1 persen pada $ 16,77 per ons. Platinum adalah 1,2 persen lebih tinggi pada $ 945,35 dan paladium naik 0,3 persen pada $ 730,40.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak naik dengan melemahnya dollar AS. Namun jika penguatan bursa Wall Street menggerakkan bursa global menguta, dapat menekan harga emas. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,213-$ 1,215, sedangkan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,209-$ 1,207.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*