Harga emas turun pada akhir perdagangan Rabu dinihari (26/04) terpicu meredanya kekuatiran politik di Perancis setelah keunggulan Emmanuel Macron atas pemimpin sayap kanan Marine Le Pen, meningkatkan selera investor untuk aset berisiko seperti saham.
Harga emas spot LLG turun 0,86 persen menjadi $ 1.264,22 per ons.
Harga Emas berjangka A.S. untuk pengiriman Juni turun $ 10,30 untuk menetap di $ 1,267.20.
Emmanuel Macron memenangkan putaran pertama pemungutan suara Prancis pada hari Minggu dan jajak pendapat mengindikasikan sedikit dukungan untuk Le Pen.
Emas sering dipandang sebagai alternatif investasi selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.
Risiko keamanan yang tinggi memberikan beberapa dukungan. Korea Utara melakukan latihan live-fire pada hari Selasa saat kapal selam A.S. berlabuh di Korea Selatan dalam sebuah demonstrasi di tengah kekhawatiran akan program nuklir dan rudal Pyongyang.
Analis mengatakan bahwa emas akan melakukan perdagangan dengan hati-hati minggu ini sebelum batas waktu Jumat untuk Kongres A.S. untuk mengeluarkan sebuah tagihan pengeluaran yang membiayai pemerintah sampai September atau berisiko ditangguhkan pemerintah.
Kepemilikan SPDR Gold, emas terbesar di dunia yang didukung bursa ETF, naik 0,17 persen menjadi 860,17 ton pada hari Senin. Kepemilikan telah meningkat 6 ton dalam dua sesi terakhir, menunjukkan minat investor terhadap aset safe haven yang dirasakan.
Perak turun 2,01 persen menjadi $ 17,54 per ons, setelah menyentuh level terendah satu bulan di $ 17,65 pada hari Senin.
Palladium naik 0,35 persen menjadi $ 797,75 per ons.
Platinum turun 0,81 persen menjadi $ 951,24 per ons, setelah turun lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi lemah dengan penguatan bursa Wall Street. Namun jika pelemahan dollar AS berlanjut dapat mengangkat harga. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1,262 – $ 1,260, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,266 – $ 1,268.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind