Harga Emas Turun, Rusia Borong Emas


shadow

Setidaknya 19.7 metrik ton dibeli Rusia pada bulan lalu untuk meningkatkan cadangan devisa setelah harga emas jatuh bersamaan dengan harga minyak dan melemahnya Rubel.

FINANCEROLL – Dalam pernyataan Bank Sentral Rusia, mereka saat ini memiliki cadangan devisa dalam bentuk emas sebesar 1,169.5 ton atau 37.6 juta ons. Hingga bulan Oktober tahun ini mereka telah membeli setidaknya 134.3 ton menurut perhitungan Bloomberg, dari data International Monetary Fund (IMF). Pada 2014, Rusia telah membeli 150 ton emas, demikian dikatakan oleh Gubernur bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina dua hari lalu. Pernyataan ini seakan mengkonfirmasi setidaknya bulan ini Rusia telah membeli 15.7 ton emas lagi.

Pihak Bank Sentral Rusia menggunakan cadangan devisa internasional ini untuk meredam pelemahan Rubel sebagai dampak sanksi ke Rusia yang juga menimbulkan inflasi dan pelarian modal keluar negeri. Para pengambil kebijakan telah menaikkan suku bunga pada bulan lalu, untuk keempat kalinya sejak Maret silam sebagai langkah memperlambat laju inflasi. Rusia telah meningkatkan kepemilikan cadangan emasnya sebesar tiga kali lipat sejak 2005 dan saat ini memiliki tidak kurang 1,185 ton menurut Bloomberg, berdasarkan data IMF dan pernyataan terkini dari Nabiullina.

Dengan perkiraan bank sentral Rusia bahwa sanksi akan berlanjut hingga 2017, maka pertumbuhan di tahun yang akan datang diperkirakan akan mengalami stagnasi. Alhasil langkah memborong emas disaat harga emas menurun ini sebagai upaya mengurangi resiko. Resiko nyata saat ini adalah potensi pembekuan asset Rusia di Barat.

Ketika harga emas telah turun hingga 38 persen dari harga termahalnya di September 2011, Rusia memborong emas. Kini dengan harga dikisaran $1,190.34 per ons di bursa London, Rusia tentu makin agresif melakukan pembelian. Emas yang dimiliki Rusia sekitar 10 persen dari total cadangan devisa asing, demikian menurun World Gold Council, London. Angka ini sangat kecil dibandingkan dengan 70 persen yang dimiliki baik oleh AS dan Jerman, sebagai pemilik cadangan emas terbesar.(Lukman Hqeem)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*