Harga Emas Tertekan, Pasar Fokus Data Klaim Pengangguran


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Rabu(24/12), harga emas terpantau turun ketika perak mengalami kenaikan dengan diperdagangkan lebih tinggi, setelah alami penurunan tajam di sesi sebelumnya ketika terjadinya penguatan ekonomi AS dan menjelang libur Natal esok hari.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih rendah 0.04% di level $1.177.50 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas hari ini terpantau menyentuh level $1.175.40 untuk sesi terendah harian dan level $1.181.10 untuk sesi tertinggi harian.

Pada perak berjangka pengiriman Maret terpantau diperdagangkan lebih tinggi 0.39% di level $15.828 per troy ounce, dengan terpantau menyentuh level $15.688 untuk sesi terendah harian dan level $15.863 untuk sesi tertinggi harian.

Perhatian pasar hari ini tengah tertuju kepada sebuah laporan pasar tenaga kerja AS dijadwalkan akan dirilis pada pukul 20.30 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah AS akan mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 291.000.

Sejalan dengan meningkatnya angka klaim tersebut telah memperlihatkan bahwa akan terjadi perlambatan pertumbuhan pada pasar tenaga kerja AS. Melambatnya kondisi ini akan menjadi sebuah peluang bagi harga emas untuk mempersolid kenaikannya saat ini, karena dapat menekan dolar AS untuk melemah.

Akan tetapi sebaliknya, apabila angka klaim pengangguran menunjukkan penurunan maka kesempatan bagi emas berjangka mempersolid kenaikkannya saat ini akan hilang.

Sementara itu, di sesi sebelumnya harga emas terlihat mendapat tekanan kuat akibat membaiknya pertumbuhan ekonomi di wilayah AS selama kuartal tiga tahun 2014 ini. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi telah menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto telah alami kenaikan sebesar 5.0% di kuartal tiga, dimana lampaui perkiraan ekonom dengan kenaikan sebesar 4.3%.

Seketika membaiknya kondisi ekonomi AS tersebut terlihat memberikan dukungan dolar AS untuk alami rally dan justru menekan harga emas untuk melemah, mengingat pergerakan harga logam cenderung berlawanan terhadap greenback.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*