INILAHCOM, Jakarta Hingga sore ini, harga emas rontok hingga US$11 per troy ons seiring sinyal kenaikan suku bunga The Fed yang dilontarkan Janet Yellen. Bagaimana arah harga loga mulia ini berikutnya?
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (30/3/2015) hingga pukul 15.27 WIB, harga emas internasional di Commodities Exchange Centre (Comex) ditransaksikan anjlok sebesar US$11,5 (0,96%) ke angka US$1.188,3 per troy ons.
Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas bergerak melemah pasca menguat ke kisara US$1.219 per troy ons pekan lalu. “Pernyataan Janet Yellen, Gubernur Bank Sentral AS yang berpidato di Konferensi Bank Sentral AS hari Sabtu (28/3/2015) membuka kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS tahun ini sehingga memberikan tekanan pada harga emas,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (30/3/2015).
Di sisi lain, lanjut dia, para pelaku pasar masih mewaspadai ketegangan geopolitik yang terjadi di Yaman yang mendorong kenaikan harga emas.
Harga emas kini bergerak di kisaran US$1.193. Support terdekat di kisaran US$1.190 sudah ditembus. Penembusan ke bawah kisaran support ini membuka peluang pelemahan ke kisaran US$1.182. “Angka ini merupakan area Moving Average (MA) 200 grafik 1 jam,” ucapnya. “Sementara potensi rebound mungkin terbatas ke area US$1.202 hari ini.”
Market mover pergerakan harga emas hari ini akan datang dari data ekonomi AS yaitu data Core PCE Price Index dan data Penjualan Rumah Tertunda. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind