Harga Emas Terpantau Turun di Sesi Eropa


shadow

Financeroll – Pergerakan bursa komoditas logam berjangka di hari Jumat(27/3), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih rendah setelah alami rally dalam beberapa waktu lalu ketika meningkatnya permintaan fisik logam sebagai aset pelindung nilai akibat ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman April telah diperdagangkan lebih rendah 0.43% di level $1.199.60 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini pergerakan harga emas telah bergerak menyentuh level $1.199.40 untuk sesi terendah harian dan level $1.205.40 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan pergerakan perak berjangka pengiriman Mei telah terpantau turun sebesar 0.61% di level $17.033 per troy ounce dimana telah bergerak menyentuh level $17.008 untuk sesi terendah harian dan level $17.123 untuk sesi tertinggi harian.

Di sesi sebelumnya, harga logam berjangka berhasil mengalami rally kuat akibat meningkatnya ketegangan di wilayah Timur Tengah saat ini. Goncangan pada kondisi geopolitik biasanya telah mendorong permintaan fisik logam mulia sebagai aset pelindung nilai di kalangan para pelaku pasar.

Ketegangan di wilayah Timur Tengah meningkat setelah Arab Saudi dan koalisi mereka telah melakukan serangan udara di Yaman untuk melawan serangan dari gerilyawan Houthi yang mengepung selatan kota Aden.

Akan tetapi rally yang dicatat oleh emas berjangka tersebut masih dibatasi oleh memulihnya kondisi pasar tenaga kerja AS, dimana berdasarkan sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa klaim pengangguran AS alami penurunan sebanyak 9.000, yang disesuaikan secara musiman menjadi 282.000 pada pekan yang berakhir 21 Maret dari 291.000 pada pekan yang berakhir 14 Maret.

Sementara itu masih di wilayah Amerika, perhatian pasar juga tengah tertuju kepada sebuah laporan pertumbuhan domestik bruto AS pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS alami kenaikan sebesar 2.4% di kuartal empat.

Sejalan dengan perkiraan ekonom yang menyatakan bahwa menguatnya pertumbuhan ekonomi AS tersebut, hal ini akan menekan harga emas untuk alami pelemahan dan justru mendorong greenback mengalami penguatan mengingat pergerakan keduanya cenderung berlawanan. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*