Financeroll – Emas pada pembukaan Kamis (13/8) pagi terlihat kembali turun. Setelah sempat tinggi di hari sebelumnya.
Divisi New York Merchantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember turun di level $1120.95 per ons. Pada hari sebelumnya, emas ditutup di level $1,123.20 troy ons. Beberapa investor mengatakan bahwa devaluasi Tiongkok membuat Federal Reserve cenderung untuk menaikkan suku bunga di bulan depan.
Pada saat yang sama, gejolak di pasar keuangan membuat investor berlari dari harga komoditas dan beralih kepada safe haven seperti emas atau sekuritas. Sementara pada patokan yield 10 tahun berada di level turun menjadi 2.134% dari 2.142%.
Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer pada hari Senin menekankan bahwa inflasi bisa tetap tenang dan pejabat Fed harus melihat harga konsumen yang kembali ke tingkat yang lebih normal sebelum menaikkan suku bunga, hal tersebut menarik spekulasi bahwa bank sentral tetap tidak yakin tentang kenaikan suku bunga pada bulan September.
Dengan devaluasi yuan turun di dua hari sampai 4%, beberapa investor percaya kemungkinan tindakan Fed telah jatuh lebih lanjut. Fed Fund futures, investor dan pelaku pasar yang memprediksi kebijakan bank sentral, menunjukkan probabilitas 39% yang percaya pada pertemuan September, sisanya tidak percaya pada pertemuan September, seperti dikutip dari data dari kelompok CME. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind