Financeroll – Emas menurun di perdagangan Asia, Jumat (14/8) pagi, seiring dari investor yang melihat perubahan dalam prospek ekonomi setelah Tiongkok memberikan kejutan devaluasi di minggu ini.
Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember turun 0,14% di level $1,113.00 troy ons. Tadi malam, emas berjangka juga melemah di sesi sebelumnya dan Bank Rakyat China (PBoC) bersikeras tidak ada landasan lagi untuk mendevaluasi Yuan. Meskipun upaya dari PBOC lebih lanjut untuk menstabilkan jatuh mata uang, USDCNY tetap di dekat empat tahun tertinggi di level 6,40 setelah bank sentral Tiongkok memotong tingkat referensi Yuan 1,1%.
Selama konferensi pers di Beijing, Deputi Gubernur PBOC Yi Gang berkata bank sentral berharap untuk mempercepat pengembangan pasar Valuta Asing dengan meningkatkan mekanisme harga yuan di daratan Tiongkok. Selain itu, Gang menekankan bahwa PBOC memiliki cadangan devisa yang cukup untuk memberikan dukungan kuat yang signifikan dalam mata uang.
Tiongkok sebagai produsen terbesar di dunia emas dan konsumen terbesar kedua di belakang India menag sangat mempengaruhi terhadap perkembangan logam mulia.
Pada perdagangan Comex lainnya, perak untuk pengiriman September turun 0,12% menjadi $15.380 troy ons dan tembaga untuk pengiriman September menyelinap 0.08% menjadi $2.352 satu pon. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind