Harga Emas Stabil, Perak Tertekan Jelang Data Perumahan AS


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Senin(22/12), harga emas terlihat stabil dengan diperdagangkan lebih tinggi, ketika harga perak alami penurunan menjelang dirilisnya laporan pasar perumahan AS dan libur Natal pada pekan ini.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih tinggi 0.03% di level $1.196.30 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan di sesi Asia, harga emas terpantau menyentuh level $1.193.90 untuk sesi terendah harian dan level $1.203.40 untuk sesi tertinggi harian.

Pada perak berjangka pengiriman Maret juga terpantau diperdagangkan lebih rendah 0.11% di level $16.013 per troy ounce, dengan terpantau menyentuh level $15.968 untuk sesi terendah harian dan level $16.168 untuk sesi tertinggi harian.

Pergerakan harga emas hari ini terlihat stabil dengan diperdagangkan lebih tinggi, ketika pasar tengah menanti sebuah laporan resmi pasar perumahan AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 22.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa penjualan rumah bekas di wilayah AS akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 5.21 juta unit.

Sejalan dengan perkiraan ekonom tersebut, penurunan pada penjualan rumah di wilayah AS merupakan sebuah kesempatan bagi harga emas untuk mempersolid kenaikannya saat ini. Melemahnya kondisi ekonomi tersebut tentunya akan menekan dolar AS untuk turun, mengingat pergerakan harga logam cenderung berlawan terhadap greenback.

Akan tetapi begitu juga sebaliknya, peluang bagi emas untuk memperkuat posisinya di area positif saat ini bisa saja sirna, apabila penjualan rumah di wilayah AS mengalami kenaikan.

Sementara itu, meski demikian peristiwa penting yang terjadi pekan lalu juga masih memberikan dampak pada pergerakan harga emas dan perak berada di level rendah pada minggu ini, ketika dirilisnya laporan kebijakan terbaru dari Federal Reserve yang telah menekan harga logam melemah.

Federal Reserve AS telah menegaskan kembali bahwa saat ini mereka tengah berada di jalur menuju kenaikan tingkat suku bunga pada tahun 2015 mendatang, sehingga bank sentral kini tetap pertahankan tingkat suku bunga berada di level rendah untuk beberapa waktu ke depan.

The Fed mengatakan bahwa mereka harus bersabar dalam memutuskan kenaikan tingkat suku bunga ditengah solidnya pertumbuhan domestik di wilayah AS, hal ini disebabkan karena terdapatnya masalah yang lebih luas di luar negeri.

Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Presiden Bank Sentral AS, Janet Yellen menyatakan bahwa “kesabaran” yang dimaksudkan oleh The Fed yaitu kenaikan tingkat suku bunga setidaknya di bulan April atau kuartal dua tahun 2015 mendatang.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*