Harga Emas Rebound Pasca Payrolls AS


shadow

Financeroll – Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Jumat(7/11), harga emas dan perak terpantau rebound dengan diperdagangkan lebih tinggi ketika melambatnya pertumbuhan lapangan pekerjaan di wilayah As.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi AS, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih tinggi 0.65% di level $1.150.00 per troy ounced di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan di sesi Asia, harga emas telah menyentuh level $1.131.40 untuk sesi terendah harian dan level $1.156.60 untuk sesi tertinggi harian.

Pada perak berjangka pengiriman Desember juga terpantau diperdagangkan lebih tinggi 0.52% di level $15.503 per troy ounce, dengan menyentuh level $15.043 untuk sesi terendah harian dan level $15.678.

Harga logam mulia terpantau mendapat dukungan untuk rebound setelah diperdagangkan lebih rendah di awal sesi perdagangan hari ini ketika sebuah laporan resmi dari Departemen Tenaga Kerja AS, telah mengatakan bahwa payrolls AS telah naik sebanyak 214.000 di bulan Oktober, sedangkan untuk tingkat pengangguran turun menjadi sebesar 5.8% dari 5.9%.

Seketika melemahnya pertumbuhan lapangan pekerjaan di wilayah AS tersebut telah memberikan dukungan harga emas dan perak untuk bergerak ke atas, namun justru melemahkan dolar AS.

Pada index dolar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, telah melemah 0.18% di level 88.06.

Sementara itu, di sesi sebelumnya, harga emas terlihat kembali alami penurunan tajam dengan berada di level rendah 4 tahun setelah terjadinya penurunan jumlah klaim pengangguran di wilayah AS sehingga hal ini juga mengantarkan dolar AS kembali menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa klaim pengangguran AS telah alami penurunan sebanyaki 10.000, yang disesuaikan secara musiman menjadi 278.000 pada pekan yang berakhir 1 November.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*