Harga Emas Rebound, Arah Berikutnya?

INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, harga emas menguat sebesar US$3,5 per troy ons seiring technical rebound. Arah berikutnya tergantung pada data-data yang dirilis di AS. Seperti apa?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Rabu (4/2/2015) hingga pukul 12.52 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$3,5 (0,28%) ke posisi US$1.263,8 per troy ounce.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas melemah kemarin karena berkurangnya ketertarikan para pelaku pasar terhadap instrumen safe haven. “Melonjaknya harga minyak mentah dan proposal utang Yunani yang baru mendorong perpindahan portofolio dari instrumen aman ke instrumen yang lebih berisiko,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Harga emas kini, lanjut dia, berada di kisaran US$1.263 per troy ons. Pada grafik 1 jam terlihat potensi rebound dari indikator Stochastics, Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence-Divergence (MACD). “Namun, pada grafik 4 jam, ketiga indikator tersebut masih menunjukkan potensi tekanan turun,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, ada potensi kenaikan dalam jangka pendek, namun dalam jangka yang lebih panjang ada potensi penurunan.

“Resisten terdekat di kisaran US$1.268. Harga mungkin masih berpeluang mengarah ke kisaran US$1.268 tersebut,” tuturnya.

Pergerakan di atas US$1.268 membuka potensi ke area US$1.273-US$1.276. Sementara support terdekat di kisaran US$1.259.

“Pergerakan di bawah level ini membuka peluang pelemahan ke level terendah kemarin di kisaran US$1.255 dan mungkin bisa ke level US$1.251 yang merupakan level terendah 29 Januari,” imbuhnya.

Market mover hari ini adalah data Non-Farm Payroll versi ADP, ISM Non-manufaktur dan data stok minyak mentah WTI dari AS. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*