Financeroll – Harga emas pada perdagangan Asia, Jumat (22/5) terpantau naik tipis. Ditopang sentimen kebijakan moneter secara global.
Di Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk penyerahan Juni naik 0.13% ke level $1,206.70 troy ons. Bank of Japan mengumumkan kebijakan moneter setelah papan dua hari pertemuan, berlanjut dengan Gubernur BoJ Haruhiko Hubert Kuroda akan mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan keputusan Dewan.
Tadi malam, emas berjangka jatuh di tengah data ekonomi yang suram di AS, Eropa dan Tiongkok. Didorong dari risalah Federal Reserve yang menunda lebih lanjut untuk kenaikan suku bunga.
Di AS, klaim pengangguran naik 10.000 ke level 274,000. Namun, rata-rata empat minggu terpantau turun sebesar 5.500 bergerak lebih rendah. Sebagai perbandingan, rata-rata empat minggu memuncak di atas 285,000 pada pertengahan April. Sementara itu, klaim awal turun 12.000 ke level 2. 21 juta untuk pekan yang berakhir 9 April lalu, mendekati rendah 15 tahun.
Pada bulan April, FOMC mengatakan inflasi harga konsumen terus jatuh di bawah tujuan sasaran jangka panjang 2%. Jangka menengah Prakiraan inflasi, diproyeksikan bergerak lebih dekat tetapi tetap di bawah target FOMC 2%. Ekonom memperkirakan CPI meningkat sederhana untuk April secara bulanan sebesar 0,1%.
Perak untuk pengiriman Juli naik sebesar 0,01% menjadi $17.133 troy ons. Tembaga untuk Juli pengiriman turun 0.09% menjadi $2.848 per pound.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind