Harga Emas Naik, Waspadai Tren Semu

Harga Emas melonjak dipertengahan minggu ini, sebabnya adalah Dolar AS melemah dan redanya hinggar-binggar kenaikan suku bunga AS. FINANCEROLL – Harga Emas melonjak mencapai posisi harga termahal dalam tiga minggu ini, untuk kontrak pengiriman emas bulan Agustus naik hingga $1.260,40 atau naik 1,1%  dengan melonjak harganya sebesar $12,90 per troy ons. Berdasarkan data, harga ini merupakan yang paling tinggi sejak 12 Mei silam. Pasar merasa lebih dingin dengan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga bulan Juni ini, menyusul data angka tenaga kerja terbaru AS. Disisi lain, melempemnya Dolar AS atas sejumlah mata uang besar dunia juga mendorong harga emas naik. Indek Dolar AS turun sebesar 0,3%. Sementara itu, hasrat untuk memiliki emas memang masih tinggi. Dari jajak yang dilakukan oleh BullionVault menunjukkan bahwa pembelian emas yang dilakukan sepanjang bulan Mei mengalami peningkatan, bahkan yang paling tinggi sejak tiga tahun silam. Ditengah naik turunnya harga emas saat ini, dari analisa teknikal harga emas masih menjaga tren kenaikannya (Bullish). Dalam beberapa hari ini terlihat bahwasanya kondisi harga emas terus membaik, harga rendah yang semakin tinggi dan harga atas yang semakin tinggi pula, mengindikasikan dukungan pasar bagi kenaikan harga emas lebih lanjut. Bagi yang terbiasa menggunakan grafik pergerakan harga, bisa dilihat bahwa kenaikan yang bertahap ini merupakan momentum yang sangat positif. Meski demikian, kenaikan ini tetap harus digarisbawahi bahwa tren harga naik ini memang menjadi kesukaan para pialang, namun bukan bagi investor tradsional yang suka dengan masa investasi yang panjang. Bagi mereka bisa saja harga emas masih memiliki tren panjang menurun. Pasalnya, mereka berasumsi pembelian emas di Cina dan …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*