Harga Emas Naik Terpicu Ketidakpastian Kondisi Politik Eropa dan AS

Harga Emas mencapai puncak tiga bulan pada akhir perdagangan Kamis dinihari (09/02), karena risiko politik pemilu Eropa dan kekhawatiran atas kebijakan Presiden Donald Trump memicu permintaan safe-haven.

Investor khawatir tentang potensi kuat calon presiden Perancis Marine Le Pen, yang telah berjanji untuk membawa Perancis keluar dari zona Eropa dan untuk mengadakan referendum tentang keanggotaan Uni Eropa.

Tapi euro naik karena investor juga waspada tentang kebijakan proteksionisme dan imigrasi Trump dan petunjuk bahwa ia akan lebih memilih dolar yang lebih lemah.

Harga emas spot LLG naik 0,48 persen pada $ 1,239.13 per ons, tertinggi sejak November.

Harga emas berjangka AS berakhir $ 3,40 lebih tinggi pada $ 1,239.50 per ons.

Menunjukkan kekhawatiran meningkat atas pemilu Perancis, kesenjangan antara hasil obligasi 10-tahun pemerintah Perancis dan berisiko rendah setara Jerman mereka di terlebar sejak November.

Kepemilikan SPDR Gold Trust, emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, naik 1,01 persen menjadi 826,95 ton pada hari Selasa dari hari Senin. Kepemilikan naik untuk sesi kelima.

Harga emas spot perak naik 0,47 persen menjadi $ 17,79, setelah menandai tertinggi sejak November.

Platinum melompat 1,05 persen menjadi $ 1,011.30, setelah menyentuh tertinggi sejak 9 November di $ 1,015.80.

Palladium naik 0.92 persen menjadi $ 769,60.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi bergerak naik terpicu ketidakpastian kondisi politik di Eropa dan AS, juga pelemahan dolar AS. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,241 – $ 1,243, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,237 – $ 1,235.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*