Financeroll – Emas di perdagangkan pada Senin (24/8) malam terlihat melambung tinggi. Situasi balck monday Tiongkok mendorong panik pasar keuangan secara global.
Divisi New York Merchantile Exchange, emas untuk pengiriman September naik 0.34% di level 1.163.40. Benchmark indeks Shanghai Composite jatuh dengan hingga 8.5 persen, menghapus semua keuntungan di tahun ini. Setelah pabrik di Tiongkok menyusut di laju tercepat dalam hampir 6 tahun setengah pada bulan Agustus, dipotong dalam rasio cadangan bank yang diharapkan oleh spekulan gagal terwujud.
Sementara indeks Hang Seng perusahaan Tiongkok di Hong Kong jatuh 5,8 persen ke tingkat terendah sejak Maret 2014 dan Nikkei Jepang kehilangan sekitar 2,8% untuk memukul rendah selama lima bulan.
Setelah ketidakpastian mengenai suku bunga yang keluar dari prediksi, otomatis harga emas akan mulai meningkat, kemungkinan bahwa para pelaku pasar menetapkan Fed akan mulai menaikkan tingkat suku bunga di bulan Desember mendatnang bukan di bulan September.
Faktor-faktor yang telah mendorong kembali penguatan logam mulia dari perlambatan Tiongkok dan kejutan devaluasi yuan di awal bulan juga membuat logam kuning tersebut sebagai safe haven di tengah gejolak pasar yang lebih luas.
Kepemilikan di SPDR emas Trust naik 0,4 persen 678 metrik ton per 21 Agustus lalu, memantul terendah sejak 2008. Pada perdagangan Comex lainnya, perak untuk pengiriman September turun -2.72% di level $14.890 per ons, tembaga untuk pengiriman September turun -2.71% di level $2.241 per ons. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind