Harga Emas Naik, Perhatikan Ini Sebelum Beli

shadow

Harga Emas pada perdagangan hari Selasa (16/02/2016) tiba-tiba merosot hingga dibawah $1.200 per ons, sebelum akhirnya kembali naik hingga naik kembali dan menyentuh harga $1.215. Para pelaku pasar nampaknya kembali menitik beratkan perhatian pada fluktuasi pasar minyak dan keuangan global.

FINANCEROLL – Dalam perdagangan di COMEX, NYMEX – harga emas sempat turun ke $1.191,50 per ons, dan diperdagangkan di $1.213,40. Sebelumnya, tidak ada harga penutupan pada perdagangan hari Senin, karena Libur nasional Hari Presiden di AS.  Harga emas pada pekan lalu sempat naik hingga ke $1.263,90 per ons, harga termahal di tahun ini. Dipicu oleh aksi safe haven yang dilakukan oleh investor yang khawatir dengan kondisi ekonomi global. Minggu lalu, tercatat sebagai kinerja perdagangan emas terbaik untuk sepekan sejak Desember 2008.

Saat ini, harga emas memperoleh angin buritan dari berbagai indikasi ekonomi dan keuangan global yang mengkhawatirkan, alhasil The Federal Reserve menunjukkan gelagat keberatan mereka untuk menaikkan suku bunga kembali di tahun ini. Tentu saja ini menjadi peluang bagi pelaku pasar untuk kembali memburu emas setelah sebelumnya diacuhkan. Pasar mencoba untuk menangkap peluang yang bisa diambil sebelum The FED menaikkan suku bunga, setidaknya diperkirakan akan dilakukan empat kali ditahun ini. Setiap potensi yang mengarah pada kenaikan suku bunga AS, akan menjadi sentimen negatif bagi harga emas.

Tahun ini saja, harga emas telah naik hampir 13% setelah investor kembali melakukan risk aversion, melepas posisi mereka di bursa saham dan kembali ke emas sebagai aset pengaman investasi. Ketidak stabilan pasar keuangan memberikan kesempatan untuk menarik keuntungan dipasar emas. Selain emas, dalam perdagangan di Comex, harga Perak berjangka untuk pengiriman bulan Maret masih turun 36,5 sen atau 2,31%, ke harga $15,43 per ons. Sementara harga tembaga justru melonjak 2%, atas ekspektasi adanya kebijakan stimulus lanjutan dari berbagai bank-bank sentral di Eropa dan Asia.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*