Harga Emas naik didorong Sikap dan Langkah ECB

Sekali lagi, harga emas didorong naik oleh tindak tanduk Bank Sentral, namun kali ini bukan The Federal Reserve dan Janet Yellen, tapi oleh European Central Bank (ECB) dan Mario Draghi. FINANCEROLL – Pada perdagangan hari Rabu (08/06/2016) harga emas bergerak naik setelah ECB memutuskan untuk memborong obligasi sejumlah perusahaan besar di Benua Biru dan milik pemerintah. Aksi beli ECB telah mendorong imbal hasil turun mencapai rekor, dimana lebih dari 40 persen sekuritas di  Indek Obligasi Bloomberg Eurozone menawarkan imbal hasil negatif. Harga emas menapaki kenaikannya, ditahun ini mereka naik 19% dan menjadi awal tahun yang baik sejak 1979. Suku bunga AS yang rendah mendorong kenaikan harga emas saat ini, dimana komoditas yang demikian ini menawarkan imbal hasil dari kenaikan harga yang terjadi. Disisi lain, melemahnya nilai tukar Dolar AS atas sejumlah mata uang dan keprihatinan global atas pertumbuhan ekonomi internasional telah menjadi landasan kuat bagi permintaan emas batangan sebagai bentuk simpanan yang berharga. Taruhan terkini, suku bunga AS akan tetap dipertahankan rendah untuk waktu yang lebih lama sehingga memberikan ruang bagi emas untuk meningkatkan daya tariknya sebagai tujuan investasi yang baik. Kebijakan yang ditempuh oleh ECB memang menjadi pendorong yang ampuh untuk membuat harga emas bertahan diatas $1.250 per troy ons saat ini. Kebijakan tersebut setidaknya menunjukkan sikap Draghi yang menginginkan suku bunga lebih rendah pula. Hal ini tentu menjadi daya tarik emas yang kuat dimata investor. Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Agustus naik 1,2% ke harga $1.262,30 per ons di bursa Comex – New York, setelah sempat menyentuh $1.267,20, yang merupakan harga termahalnya sejak …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*