Harga Emas Naik Di Tengah Data Ekonomi Cina Yang Melemah

Financeroll – Harga emas naik pada perdagangan Senin di Asia setelah dirilisnya data GDP Cina yang naik pada kuartal keempat dan data produksi industri di bulan Desember dan data penjualan ritel yang menunjukkan penurunan melebihi ekspetasi.

GDP China naik 7,7 % pada kuartal keempat dari tahun lalu, namun melambat dari 7,8% dari pada kuartal ketiga, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional China. Sementara Produksi industri pada bulan Desember naik 9,7 %, yang kurang dari ekspektasi 9,8% dan data penjualan ritel di China naik 13,6% pada bulan Desember.

Pada perdagangan emas di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman di bulan Februari naik 0,36% pada hari Senin selama perdagangan Asia. Pada sesi sebelumnya, harga emas mencapai level terendah $1,252,40 dan tertinggi 1.261,30 per troy ounce. Emas berjangka kemungkinan mencari dukungan di level support $1,233.50 per troy ounce, dengan resistance tertinggi di level $1,262,90.

Sementara itu, perak untuk pengiriman bulan Maret naik 0,15% per troy ounce. Selama minggu terakhir perak berjangka di bulan Maret naik tipis 0,39 %. Di tempat lain di Comex, tembaga untuk pengiriman bulan Maret naik tipis 0,26% pada hari Senin. -DT-