Harga Emas Merosot Jelang Kenaikan Bunga The Fed

Selasa, 29 September 2015 | 09:20 WIB

Ilustrasi emas. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup turun lebih dari satu persen pada Senin (Selasa pagi WIB, 29 September 2015), sejalan dengan kemerosotan logam lainnya. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$ 13,9 atau 1,21 persen menjadi US$ 1.131,7 per ounce.

Kantor berita Xinhua melaporkan pasar logam turun tajam pada perdagangan Senin, 28 September 2015. Emas menjadi salah satu komoditas yang mengalami penurunan tajam sejak 9 September menyusul otoritas Swiss yang akan menyelidiki tujuh bank besar terkait manipulasi harga dalam perdagangan logam mulia.

Penurunan harga juga dipicu pernyataan pejabat Federal Reserve yang memperkirakan bakal terjadi kenaikan suku bunga pada tahun ini. 

William Dudley, Presiden dan CEO dari Federal Reserve Bank of New York, mengatakan bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga tahun ini. Kenaikan diperkirakan akan terjadi pada bulan depan. 

William menjabat sebagai wakil ketua dan anggota tetap Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), kelompok yang bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan moneter negeri itu.

Secara umum, kenaikan suku bunga akan mendoroang kenaikan nilai tukar dolar. Analis mencatat emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar menguat, maka harga emas diperkirakan bakal anjlok. 

ANTARA


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*