Harga Emas Merangkak Naik

TEMPO.CO, Jakarta – Harga logam mulia emas naik tipis menyusul pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat setelah bank sentral AS, Federal Reserve, tidak mengisyaratkan kenaikan suku bunga di AS. Di Commodity Exchange Inc (COMEX), harga emas dipatok US$ 42,7 per gram atau mengalami peningkatan 6,7 persen dari harga kemarin.

Berdasarkan pemberitaan Reuters hari ini, Kamis, 10 Juli 2014, kenaikan harga emas ini juga dipicu oleh perkembangan pasar di India sebagai konsumen emas terbesar kedua di dunia. “Harga emas di pasar Spot Gold naik 0,3 persen menjadi US$ 42,7 per gram setelah pada sesi sebelumnya naik 0,5 persen karena penurunan nilai mata uang dolar Amerika Serikat dalam sepekan terakhir,” demikian rilis Reuters. (Baca: Usai Pemilu Presiden, Emas Antam Justru Keok)

India, tulis Reuters, berupaya mengambil langkah-langkah strategis guna mengekang pembelian emas dengan mengenakan bea masuk impor emas sebesar 10 persen sebagai upaya mengurangi defisit transaksi berjalan yang tinggi. “Impor emas India cenderung menurun sejak lima tahun lalu. Jadi, ketika kebijakan impor diterapkan, kemungkinan akan mendukung harga emas dalam negeri.” (Baca: Tren Harga Emas Dunia Terus Menurun)

Selain emas, harga komoditas perak di COMEX juga mengalami peningkatan 0,088 persen sehingga mencapai harga tertingginya, yakni US$ 0,67 per gram. Adapun harga mineral tembaga kualitas tinggi di COMEX dibanderol US$ 3,24 per pounds atau naik 0,0025 persen sehingga menyentuh harga tertingginya pada sesi perdagangan hari ini.

REUTERS | RAYMUNDUS RIKANG R.W.

Terpopuler :
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Hidayat: Investor Cemas Hasil Pemilu Beda Tipis
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*