Financeroll – Emas bergerak lebih tinggi pada Senin (11/1) sesi Eropa, didorong dari tekanan di pasar saham Asia yang membuat safe haven untuk logam.
Divisi New York Merchantile Exchange, spot emas untuk pengiriman Februari naik 0,1 persen menjadi $1,105.00 per ons. Beberapa faktor yang mendukung di pasar seperti ketegangan Arab Saudi-Iran, devaluasi Yuan yang telah mendorong daya tarik emas. Logam mulia naik tertinggi sejak awal November pada hari Jumat lalu, menambahkan lebih dari 4 persen didorong dari kekhawatiran atas perekonomian Tiongkok dan pasar saham jatuh.
Salah langkah yang dirasakan oleh pihak berwenang Tiongkok dalam mengendalikan pangsa pasar dan mata uang mereka telah menyebabkan kekhawatiran Beijing atas kebijakan ekonomi juga. Tiongkok akan menghadapi kesulitan besar dalam mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6,5 persen selama periode 2016-2020 karena permintaan global melambat dan meningkatnya biaya tenaga kerja di rumah, seperti yang dinukil dari China Securities Journal.
Kepemilikan emas di dunia SPDR saham emas naik 4.2 ton pada hari Kamis. Bullion sering dianggap sebagai investasi alternatif selama masa ketidakpastian keuangan, meskipun berlindung yang aman cenderung berumur pendek. Seperti diketahui emas meluncur 10 persen tahun lalu jelang ketakutan kenaikan tingkat suku bunga AS yang lebih tinggi akan menurunkan permintaan untuk aset non bunga sementara meningkatkan dolar.
Sementara pada perdagangan Comex lainnya, perak naik 0,4 persen di $13.986 per ons, sementara kehilangan tembaga -1.97% di $1.974 per pound. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 51D84C5D]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind