Harga Emas Melempem Imbas Rally Bursa Saham

Pada perdagangan kemarin harga emas terpantau mengalami penurunan yang signifikan (1/4). Harga emas melemah dan mencapai posisi paling rendah dalam enam minggu setelah bursa saham AS mengalami rally. Kenaikan di bursa saham mengakibatkan permintaan terhadap emas sebagai asset safe haven berkurang jauh.

Indeks S&P 500 dini hari tadi ditutup dengan membukukan kenaikan. Indeks ini mengarah untuk mengalami peningkatan selama lima kuartal berturut-turut. Harga emas anjlok sebesar 28 persen tahun lalu, membukukan penurunan tahunan terbesar sejak tahun 1981 seiring dengan kenaikan bursa saham global. Harga emas mengalami penurunan sebesar 2.9 persen sepanjang bulan Maret lalu setelah Fed mengatakan kemungkinan suku bunga acuan akan dinaikkan 6 bulan setelah berakhirnya stimulus.

Harga emas berjangka untuk kontrak Juni mengalami penutupan pada posisi 1283.80 dollar per troy ons hari ini, mengalami penurunan sebesar 0.8 persen. Harga sempat menyentuh level 1282.70 dollar, terendah sejak tanggal 11 Februari lalu.

Harga emas spot LLG juga ditutup melemah. Harga anjlok hingga ke level 1283.95 dollar per troy ons, mengalami penurunan sebesar 9.15 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan meskipun akan terbatas. Harga emas baik berjangka maupun LLG diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1275.00 – 1300.00 dollar per troy ons.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*