Harga Emas Melempem Akibat Rally di Wall Street

Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas terpantau mengalami penurunan (14/5). Harga komoditas ini terpukul mundur setelah bursa saham Amerika Serikat melejit hingga mencapai rekor tertinggi. Rally dollar juga turut melumpuhkan permintaan terhadap emas yang lazim digunakan sebagai sarana investasi alternatif.

Indeks S&P 500 mengalami kenaikan hingga menembus level 1900 poin untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Dollar AS mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam satu bulan belakangan terhadap euro.

Tahun lalu harga emas mengalami peningkatan sebesar 28 persen seiring dengan kekhawatiran pasar mengenai tapering stimulus moneter di Amerika Serikat. Penurunan harga emas tahun ini sudah mulai teredam di tengah gejolak geopolitik yang melanda Ukraina.

Harga emas berjangka untuk kontrak Juni mengalami penurunan sebesar 0.1 persen dan ditutup pada posisi 1294.80 dollar per troy ons dini hari tadi. Harga sempat melemah sebesar 0.5 persen di perdagangan kemarin.

Harga emas spot LLG terpantau ditutup mundur di level 1293.30 dollar. Harga emas tersebut mengalami penurunan sebesar 2.30 dollar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga logam mulia akan cenderung mengalami peningkatan lanjutan hari ini. Harga komoditas ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 1280 – 1300 dollar per troy ons.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*