Harga Emas Melambung Capai Tertinggi Selama 2 Minggu

Harga emas di AS mengalami kenaikan pada sesi perdagangan kemarin, berhasil menyentuh harga tertinggi selama 2 minggu ini. Kenaikan ini lebih didorong oleh motivasi safe-haven dan persepsi pasar atas kebijakan Federal Reserves AS yang relative lunak, juga reaksi terhadap melemahnya nilai tukar USD.

Untuk kontrak Juni, harga emas meningkat $ 14,50 menjadi $ 1.320,50 per ounce, sedang spot meningkat $8,20 menjadi $ 1.321,00. Sedang Silver untuk kontrak Mei di bursa Comex meningkat $0,37 menjadi $ 20,14 per ounce.

Peningkatan harga ini tidak terlepas dari gonjang-ganjing bursa saham AS, rally di pasar uang dan juga meningkatnya harga emas sebagai reaksi kekawatiran keamanan Russia-Ukrania yang terus memanas pada akhir minggu ini. Kondisi keamanan Russia-Ukrania tetap menjadi focus perhatian bagi para trader, dimana para demonstran pro-Russia menjadi semakin aktif, dimana Sekjen NATO sudah memperingatkan Russia untuk menarik pasukannya dari Ukrania dan menghentikan tindakan yang menimbulkan konflik di kawasan ini. Ketegangan ini bisa menjadi faktor resiko geopolitik yang terus dipantau oleh para trader dan investor, dimana emas tetap menjadi salah satu pilihan safe-heaven bila konflik terus meningkat.

Selain kondisi keamanan geopolitik, reaksi pasar terhadap pengumuman FOMC (Federal Reserve’s Open Market Committee) yang menunjukkan kebijakan yang masih lunak, sehingga persepsi pasar bahwa QE (quantitative easing) masih terus berlangsung sehingga masih ada kesempatan cukup panjang untuk The Fed meningkatkan suku bunga, hal ini menjadi dorongan pasar modal untuk bullish, demikian juga perdagangan komoditas bahan mentah yang terdorong oleh faktor inflationer.

Namun efek dari semua ini membuat nilai tukar USD melemah, bahkan menyentuh terendah selama 3 minggu terakhir. Melemahnya USD sangat menguntungkan ekportir komoditi bahan mentah seperti logam mulai. Implikasi dari hal ini juga terlihat dimana China ekspor-nya terpukul hingga 6,6% yoy, sedang import jatuh 11% untuk periode yang sama.

Dengan kondisi seperti ini Analis Vibiz Research berpendapat bahwa harga emas masih cenderung meningkat walaupun tidak drastic, mengikuti perkembangan kondisi geopoltik Russia – Ukrania dan juga keputusan-keputusan dari The Fed berkaitan dengan seberapa besar kebijakan untuk mengurangi QE-nya.

 

 

Tan Yoh/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*