Harga Emas Masih Tertekan Pasca Data Inflasi AS

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Jumat(11/9), harga emas terpantau alami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah setelah dirilisnya laporan inflasi produsen Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember terpantau turun sebesar 0.25% di level $1.106.50 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sedangkan untuk pergerakan perak berjangka pengiriman Desember juga terpantau diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.58% di level $14.560 per troy ounce.

Harga emas masih terlihat mendapat tekanan dengan diperdagangkan di zona negatif pada malam ini, meski sempat terpantau naik pasca dirilisnya laporan inflasi produsen AS. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa inflasi produsen di wilayah AS telah alami tetap atau sebesar 0.0% di bulan Agustus setelah alami kenaikan sebesar 0.2% pada bulan Juli.

Sementara itu, pergerakan harga emas nantinya akan kembali di uji ketika pasar dihadapkan dengan laporan sentimen ekonomi AS pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa sentimen konsumen AS akan alami penurunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 91.4 di bulan September.

Sejalan dengan laporan tersebut, apabila data sentimen ekonomi AS mengindikasikan penguatan maka harga emas bisa mengalami penurunan kembali. Namun sebaliknya, jika data tersebut memperlihatkan tengah terjadinya hambatan pertumbuhan maka harga emas berpeluang naik. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*