Harga Emas Masih Bergerak di Zona Hijau

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Selasa(4/8), harga emas masih bertahan diperdagangkan lebih tinggi dengan bergerak di zona positif menjelang dirilisnya laporan industri AS malam ini.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih tinggi 0.11% di level $1.090.60 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga emas terlihat bergerak menyentuh level $1.080.30 untuk sesi terendah harian dan level $1.093.90 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.14% di level $14.495 per troy ounce. Harga perak sejak pagi ini terlihat telah bergerak menyentuh level $14.345 untuk sesi terendah harian dan level $14.560 untuk sesi tertinggi harian.

Harga emas masih terlihat bertahan untuk bergerak di zona positif pada hari ini, setelah ditutup melemah di sesi sebelumnya ketika meningkatnya aksi jual di kalangan para pelaku pasar akibat spekulasi bahwa The Fed akan menaikan suku bunga mereka di bulan September.

Sejak awal pekan ini, perhatian pasar juga tengah terpaku terhadap serangkaian laporan ekonomi AS guna mengukur kembali jatuh tempo pengetatan kebijakan oleh The Fed. Di sesi sebelumnya, aktifitas manufaktur di wilayah Amerika sedikit mengalami penurunan untuk bulan Juli dan belanja konsumen AS juga melambat di bulan Juni sehingga hal ini telah memperbesar kemungkinan The Fed akan menunda kenaikan suku bunga mereka.

Sementara itu, pergerakan harga emas nantinya diperkirakan akan kembali mengalami gejolak pergeseran harga ketika dirilisnya laporan industri AS pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa pesanan pabrik di wilayah AS akan mengalami kenaikan sebesar 1.8% di bulan Juni.

Sejalan dengan laporan tersebut, apabila pesanan pabrik AS mengalami kenaikan maka harga emas berpotensi alami pelemahan kembali.  Namun sebaliknya, apabila hasil pesanan pabrik AS tidak sesuai perkiraan atau mengalami hambatan pertumbuhan maka harga emas memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*