Harga Emas 'Lompat' Rp 12.000/Gram dalam 2 Hari, Ini Penyebabnya

Jakarta -Dalam 2 hari terakhir, harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di dalam negeri, harga emas Logam Mulia Antam naik Rp 12.000/gram selama 2 hari terakhir. Setelah naik Rp 5.000/gram kemarin, hari ini harga naik Rp 7.000/gram.

Suluh Wicaksono, Analis Millenium Penata Futures, mengatakan harga emas dunia memang ‘melompat’ dari sebelumnya di kisaran US$ 1.170/troy ons menjadi US$ 1.222/troy ons.

“Harga naik cukup tajam dalam 2 hari ini,” ujarnya kepada detikFinance, Rabu (7/1/2015).

Menurut Suluh, kenaikan harga emas disebabkan oleh efek awal tahun. Jelang akhir tahun lalu, harga emas sudah terkoreksi cukup tajam sehingga investor mengambil posisi beli.

Selain itu, lanjut Suluh, lonjakan harga emas juga tidak lepas dari penurunan harga minyak. “Investor pindah ke instrumen safe haven, yaitu emas. Kenaikan permintaan membuat harga emas naik,” tuturnya.

Kemudian, tambah Suluh, harga emas juga terdongkrak karena belum jelasnya keputusan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) THe Federal Reserves/The Fed.

“Keputusannya masih mengambang, dan sepertinya investor sudah tidak sabar kemudian ambil posisi terlebih dulu,” katanya.

Dari faktor fundamental, Suluh menilai kenaikan harga emas juga didukung oleh permintaan yang tinggi di Tingkok jelang hari raya Imlek. Tiongkok sendiri merupakan salah satu konsumen emas terbesar di dunia, sehingga peningkatan permintaan di Negeri Tirai Bambu bisa mempengaruhi pergerakan harga.

Oleh karena itu, Suluh memperkirakan harga emas masih akan kinclong setidaknya sampai Imlek pada Februari mendatang.

“Harga di US$ 1.200/troy ons mungkin bisa menjadi level support sampai Imlek. Mudahan-mudahan bisa bertahan,” ucapnya.

(hds/ang)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*