Harga Emas Lemah Dengan Meningkatnya Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga AS

Harga emas merosot pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (30/11) dengan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Harga emas spot LLG turun 0,42 persen pada $ 1,188.37 per ons.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember berakhir di $ 1.187,90.

Federal Reserve AS diperkirakan menaikkan suku bunga pada bulan Desember dan diperkirakan akan menguatkan mata uang dollar AS, yang ketika itu naik membuat komoditas lebih mahal.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam rival utama, mencapai puncak hampir 14 tahun dari 102,050 minggu lalu.

Namun, obligasi pemerintah, tidak seperti emas, mendapatkan bunga. Ekspektasi pertumbuhan kuat di luar AS setelah Presiden terpilih Donald Trump menduduki jabatannya pada bulan Januari juga telah membantu reli pasar ekuitas sejak pemilu awal bulan ini.

Tapi referendum Italia dan pemilihan presiden Austria pada hari Minggu tidak bisa diabaikan.

Perak turun 0,5 persen menjadi $ 16,54 per ons, sementara platinum turun 0,1 persen menjadi $ 921,85.

Palladium naik 0,1 persen menjadi $ 756,0 setelah naik ke tertinggi sejak 4 Juni 2015, di $ 760,30 pada hari Senin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak lemah dengan menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga AS dan menguatnya bursa Wall Street. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,186-$ 1,184, sedangkan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,190-$ 1,192.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*