Harga Emas Kembali Turun Setelah Rebound di Sesi Sebelumnya


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Kamis(2/4), harga emas dan perak telah kembali diperdagangkan lebih rendah dengan bergerak di wilayah negatif setelah mengalami kenaikan tajam di sesi sebelumnya yang dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi AS.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Juni telah diperdagangkan lebih rendah 0.51% di level $1.202.00 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas hari ini terlihat bergerak menyentuh level 1.201.80 untuk sesi terendah harian dan level $1.204.40 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan pada perak berjangka pengiriman Mei telah diperdagangkan lebih rendah 0.86% di level $16.913 per troy ounce dengan bergerak menyentuh level $16.908 untuk sesi terendah harian dan level $16.962 untuk sesi tertinggi harian.

Pergerakan harga emas dan perak pada pagi ini terlihat kembali alami pelemahan ketika dollar AS terpantau alami penguatan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Australia.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Australia menyatakan bahwa defisit neraca perdagangan di wilayah Australia meluas, yang disesuaikan secara musiman menjadi -1.26B di bulan Februari dari -0.98B di bulan Januari.

Pada index dollar AS yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia lainnya telah terpantau menguat 0.02% di level 98.54.

Sementara itu di sesi sebelumnya, harga emas dan perak telah alami rally kuat ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi wilayah AS. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Automatic Data Processing, Inc. menyatakan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS telah bertambah sebanyak 189K di bulan Maret, dimana pertumbuhannya melambat setelah naik sebanyak 214K di bulan Februari.

Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Institute for Supply Management menyatakan bahwa aktifitas manufaktur Amerika atau PMI Manufaktur telah mengalami penurunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 51.5 di bulan Maret dari 52.9 di bulan Februari. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*