Harga emas kembali pudar, ini pemicunya!

NEW YORK. Harga emas membukukan penurunan harga terpanjang lebih dari empat bulan karena saham di Amerika Serikat (AS) naik ke posisi rekor.

Indeks Standard & Poor 500 tercatat sudah naik 20% dalam satu tahun terakhir. Selain itu, indeks manufaktur di AS tumbuh lebih cepat di bulan Maret.

Sementara itu, situasi di Ukraina mulai mereda setelah Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang telah memerintahkan penarikan sebagian pasukannya dari perbatasan timur Ukraina.

“Tabir gelap telah diangkat , dan orang-orang merasa optimistis dengan ekonomi,” kata Frank McGhee , kepala dealer di Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.  Meredanya kondisi di Ukraina dan membaiknya data di AS membuat orang-orang menghindari investasi emas.

Tercatat, harga emas berjangka pengiriman Juni turun 0,3% menjadi US$ 1.280 per ounce pada pukul 1:47 waktu Comex di New York, Selasa (1/5). Sebelumnya, harga sempat menyentuh harga lebih rendah di posisi US$ 1.277,40 per ounce, harga terendah sejak 11 Februari.

Bulan Maret ini, harga emas sudah merosot 2,9%, kerugian pertama sejak Desember. Federal Reserve Janet Yellen mengatakan, program pengurangan stimulus diperkirakan berakhir tahun ini. Selain menyatakan itu, Yellen juga mewacanakan untuk menaikkan suku bunga mulai awal 2015.

“Sentimen jangka pendek ini menjadi sentimen negatif harga emas,” kata Howard Wen, analis HSBC Securities ( USA ) Inc , dalam sebuah laporannya. Ia menjelaskan, faktor mendasar yang mempengaruhi harga emas adalah, surutnya ketegangan di Ukraina, pengurangan stimulus dan juga wacana Fed suku bunga.

Sementara itu, harga perak berjangka pengiriman Mei turun sebesar 0,3% menjadi US$ 19,688 per ounce di New York. Harga perak ini sudah turun sebesar 7% sepanjang Maret  lalu.

Sementara itu,  harga platinum berjangka di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Juli naik 0,6% menjadi US$ 1.429,60 per ounce. Sedangkan harga palladium berjangka pengiriman Juni naik 0,6% menjadi US$ 781,95 per ounce di Nymex . 

Editor: Asnil Bambani Amri

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*