Harga Emas Jatuh Tertekan Penguatan Dollar AS dan Hasil Treasury AS

Harga Emas jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (15/11), sempat jatuh lebih dari satu persen ke level terendah 5,5 bulan, tertekan penguatan dolar dan hasil Treasury pada ekspektasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan meningkatkan belanja AS.

Harga emas spot LLG turun 0,58 persen pada $ 1,218.63 per ons. Logam ini turun 1 persen menjadi $ 1,212.26 per ons pada awal sesi, terendah sejak 3 Juni.

Harga emas berjangka AS turun 0,48 persen pada $ 1,218.40 per ons.

Dolar AS naik ke tertinggi 11-bulan terhadap sekeranjang mata uang utama, sementara imbal hasil 10-tahun Treasury AS naik ke tertinggi sejak Januari sebesar 2,2 persen.

Dolar AS menguat pada ekspektasi kebijakan fiskal Trump akan meningkatkan belanja dan karena inflasi, yang dapat menyebabkan suku bunga AS yang lebih tinggi.

Sebuah aksi jual komoditas global dan melonjaknya imbal hasil obligasi telah membuat logam mulia tergelincir hampir 3 persen pada sesi sebelumnya.

“Orang-orang tampaknya telah dibatalkan Trump-risiko mereka dan sekarang berbicara tentang ‘Trumpflation’,” kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di Oanda, seperti yang dilansir CNBC.

Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan Jumat bahwa prospek pertumbuhan ekonomi AS muncul cukup kuat bagi The Fed untuk melanjutkan dengan peningkatan bertahap suku bunga.

Pasar juga bertaruh pada Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih cepat. Logam ini sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang dapat mengangkat biaya kesempatan memegang emas.

Namun, ketidakpastian tentang prospek ekonomi AS dan juga tentang kejadian risiko internasional seperti pemilihan presiden Austria dan Italia referendum konstitusi bulan depan bisa berdampak pada pasar yang lebih luas dan berdampak perdagangan emas dalam jangka menengah.

SPDR Gold Trust, kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh 0,76 persen menjadi 934,56 ton pada hari Jumat.

Perak naik 0,14 persen menjadi $ 17,36 per ons. Awal sesi, menyentuh terburuk sejak 9 Juni di $ 17.00.

Platinum naik 0,7 persen pada $ 677,40 sementara paladium tidak berubah pada $ 672,22 per ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak lemah dengan menguatnya dollar AS. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support  $ 1,217-$ 1,215, sedangkan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,221-$ 1,223.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*