Harga Emas Jatuh Terganjal Kuatnya Harapan Kenaikan Suku Bunga AS

Harga Emas jatuh pada akhir perdagangan Rabu dinihari (22/02) karena menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS bulan depan mendorong dolar AS lebih tinggi, meskipun ketidakpastian politik dan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat memberikan dukungan harga.

Harga emas spot LLG turun 0,09 persen pada $ 1,236.84 per ons. Harga emas masih naik lebih dari 6 persen sejak awal tahun ini.

Sedangkan harga emas berjangka AS merosot 20 sen untuk menetap di $ 1.238,90.

Dolar AS menguat setelah anggota Federal Reserve menyatakan potensi untuk kenaikan suku bunga AS lebih tinggi bulan depan, membuat harga komoditas dalam mata uang dollar lebih mahal.

Permintaan investor untuk emas dapat dilihat pada kepemilikan emas terbesar di dunia yang diperdagangkan di bursa ETF, SPDR Gold Trust, kepemilikan telah meningkat lebih dari 5 persen menjadi 27.044.000 ons sejak 31 Januari

Yang juga menekan harga emas adalah indeks utama AS, Dow Jones Industrial Average dan S & P 500, telah mencapai rekor tertinggi berturut-turut dalam beberapa hari terakhir.

Analis menyatakan bahwa dukungan emas datang dari ketidakpastian politik dan ekonomi yang terbentang di depan pada tahun 2017.

Perhatian pedagang pada Selasa akan fokus pada pidato oleh sejumlah presiden Federal Reserve, mencari petunjuk tentang waktu kenaikan suku AS.

Juga fokus diarahkan kepada Presiden Donald Trump pada Kongres pada 28 Februari, yang analis dan pedagang harapkan akan menawarkan detail pada belanja infrastruktur dan pemotongan pajak.

Di tempat lain, perak turun 0,17 persen pada $ 17,98 per ons, platinum naik 0,06 persen menjadi $ 1.001,10 dan paladium naik 0,68 persen menjadi $ 777,25.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi bergerak lemah dengan penguatan bursa Wall Street dan dollar AS. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,235 – $ 1,233, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 1,239 – $ 1,241.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*