Harga Emas Jatuh Setelah Dollar AS Mencapai Tertinggi 14 Tahun

Harga Emas jatuh pada akhir perdagangan Rabu dinihari (21/12) tertekan penguatan dollar AS dan investor menjual pada ekspektasi pertumbuhan ekonomi global yang lebih kuat dan suku bunga AS yang lebih tinggi, sementara insiden di Turki dan Jerman gagal untuk memicu pembelian safe-haven.

Harga emas spot turun 0,6 persen menjadi $ 1,131.58 per ons pada 2:40 EDT. pekan lalu jatuh ke $ 1,122.35, terendah sejak awal Februari.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari berakhir di $ 1,133.60 per ons.

Dolar AS diperdagangkan mendekati harga tertinggi 14-tahun setelah Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen memperkuat harapan untuk kecepatan yang lebih cepat dari kenaikan suku bunga AS tahun depan daripada yang telah diharapkan.

Kenaikan lebih tinggi suku bunga AS bisa berarti keuntungan lebih lanjut untuk mata uang AS, yang ketika itu naik membuat komoditas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Lebih tinggi imbal hasil AS Treasury berarti lebih murah bagi investor untuk membeli obligasi pemerintah AS, yang seperti emas dipandang sebagai bebas risiko.

Kepercayaan investor terhadap ekonomi global dapat dilihat pada kepemilikan SPDR Gold Trust, emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, yang pada 828,10 ton yang pada Senin turun lebih dari 13 persen sejak 9 November.

Pedagang mengatakan beberapa profit taking pada posisi pendek bisa melihat emas pulih dalam beberapa hari ke depan, tetapi mereka memperkirakan keuntungan terbatas dan berumur pendek.

Juga membebani emas adalah prospek permintaan fisik lemah di atas konsumen India di mana permintaan ritel telah goyah karena langkah pemerintah untuk surat utang mata uang bernilai tinggi.

Perak turun 0,6 persen menjadi $ 15,84 per ons dari sebelumnya $ 15,74, terendah sejak April. Platinum turun 0,6 persen lebih rendah pada $ 911,49. Palladium kehilangan 1,2 persen pada $ 669,1 dari sebelumnya $ 665,98 terendah sejak 14 November.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan menguatnya dollar AS juga bursa Wall Street. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,129-$ 1,127, namun jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,133-$ 1,135.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*