Harga Emas Jatuh Pasca Data PPI

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Jumat(12/6), harga emas dan perak terpantau mengalami penurunan dengan diperdagangkan di zona negatif setelah terjadinya kenaikan inflasi produsen Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka untuk pengiriman Agustus telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.28% di level $1.177.10 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga emas berjangka terlihat telah bergerak menyentuh level $1.176.10 untuk sesi terendah harian dan level $1.183.50 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Juli masih terpantau alami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah 0.90% di level $15.817 per troy ounce. Pergerakan harga perak sejak pagi ini telah terpantau bergerak menyentuh level $15.793 untuk sesi terendah harian dan level $16.008 untuk sesi tertinggi harian.

Harga logam terlihat mendapat tekanan pada malam hari ini, setelah dirilisnya laporan ekonomi inflasi produsen AS. Beradasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menyatakan bahwa inflasi produsen AS telah alami kenaikan sebesar 0.5% pada bulan Mei, setelah alami penurunan sebesar 0.4% di bulan April. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi produsen AS akan mengalami kenaikan sebesar 0.4% di bulan Mei.

Sedangkan untuk basis tahunan, inflasi produsen AS telah alami penurunan sebesar 1.1% pada bulan Mei setelah naik sebesar 0.8% di bulan April. Pada inflasi produsen inti AS di bulan Mei telah alami kenaikan sebesar 0.1% setelah alami penurunan sebesar 0.2% di bulan April dan inflasi produsen inti AS dalam basis tahunan telah alami kenaikan sebesar 0.6%, setelah alami kenaikan sebesar 0.8% di bulan April.

Sementara itu, gejolak pergerakan harga emas nantinya akan terjadi kembali ketika pasar dihadapkan dengan laporan sentimen konsumen AS pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Sejalan dengan laporan tersebut, apabila ekonomi AS memperlihatkan pemulihan maka harga emas berpotensi melemah. Namun sebaliknya, jika pemulihan ekonomi AS terhambat, maka harga emas berpeluang alami kenaikan. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*