Financeroll – Emas global diperdagangkan di bawah USD1.300 per troy ons, mendekati level terendah enam mingguan. Meski naik, tapi emas menghadapi tekanan lebih tinggi, dari permintaan fisik yang lemah di Asia dan berkembangnya optimisme tentang ekonomi Amerika Serikat (AS).
Permintaan fisik bullion di Asia bergerak volatilitas baru-baru ini setelah bergerak lebih rendah dalam dua minggu berturut-turut. Data ekonomi AS terbaru yang mengalami penguatan, telah mengurangi daya tarik emas sebagai safe haven.
Pasalnya, Ketua Gubernur the Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bisa saja menaikkan tingkat suku bunganya pada semester pertama 2015, jika ekonomi di AS terus mengalami perbaikan.
Melansir Reuters, emas jenis Spot naik USD1,7 atau 0,13 persen ke USD1.295,2 per troy ons. Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, menguat USD1,7 atau 0,13 persen ke USD1.295,5 per troy ons.
Investor masih mencermati data nonfarm payrolls AS, untuk mengetahui potensi perekonomian AS lebih lanjut. Hedge fund dan manajer investasi telah memotong taruhan bullish mereka dalam emas.
Di sisi lain, pemotongan jumlah tenaga kerja di Afrika Selatan, karena kerugian yang berasal dari pemogokan yang terjadi di industri tersebut 10 minggu, telah menyebabkan emas tertekan.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind