Harga Emas Ditutup Lesu, Dampak dari Kelanjutan Tapering

Pada penutupan perdagangan di bursa komoditas dini hari tadi harga emas terpantau melemah cukup tajam (2/5). Harga komoditas ini mengalami pelemahan dan mencapai posisi paling rendah dalam 1.5 minggu belakangan setelah Fed pada akhir pertemuannya Kamis dini hari memutuskan untuk kembali melanjutkan tapering terhadap stimulus moneternya.

Hari Kamis dini hari Fed merilis kebijakan moneternya untuk satu bulan ke depan. Di akhir pertemuan FOMC tersebut bank sentral memutuskan untuk kembali memotong pembelian obligasi pemerintah sebesar 10 miliar dollar menjadi hanya 45 miliar dollar per bulan.

Sementara itu lesunya pasar emas juga disebabkan oleh data ekonomi dari Tiongkok yang kurang memuaskan. Data aktivitas manufaktur dari Tiongkok menunjukkan kenaikan yang tidak seberapa di bulan April lalu. Data resmi menunjukkan bahwa PMI manufaktur berada pada level 50.4, kurang dari 50.5 yang diharapkan oleh survey analis.

Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas spot LLG berakhir pada posisi 1284.30 dollar per troy ons. Harga emas spot tersebut terpukul melemah sebesar 7.10 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga sempat melempem hingga mencapai ke level 1277.40 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 24 April yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas LLG pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Di akhir minggu para investor cenderung akan melakukan aksi jual. Diperkirakan harga komoditas tersebut akan mengalami pergerakan di kisaran 1270 – 1290 dollar per troy ons.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*