Harga Emas dan Perak Tertekan di Sesi Pagi


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia hari Rabu(7/1), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih rendah ketika pasar tengah menanti hasil laporan pertemuan kebijakan Bank Sentral AS dini hari nanti dan perkembangan di wilayah Yunani.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih rendah 0.10% di level $1.218.20 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas pagi ini, terpantau menyentuh level $1.215.30 untuk sesi terendah harian dan level $1.219.40 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih rendah 0.72% di level $16.517 per troy ounce, dengan terpantau menyentuh level $16.432 untuk sesi terendah harian dan level $16.565 untuk sesi tertinggi harian.

Di sesi sebelumnya, pergerakan harga emas berjangka telah alami kenaikan ketika permintaan safe-haven telah terjadi di kalangan para pelaku pasar ditengah kekhawatiran bahwa Yunani akan melepas dari dari zona euro.

Perhatian para pelaku pasar hari ini juga tengah tertuju kepada sebuah laporan ADP Nonfarm yang dilanjutkan dengan laporan hasil pertemuan kebijakan The Fed yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 02.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa ADP Nonfarm AS akan mengalami kenaikan sebanyak 227.000 di bulan Desember.

Seiring dengan perkiraan ekonom yang memperlihatkan bahwa akan terjadinya peningkatan hasil pertumbuhan lapangan pekerjaan AS tersebut, hal ini merupakan sebuah ancaman bagi harga emas dan perak lanjutkan pelemahannya saat ini. Akan tetapi, apabila hasil pertumbuhan lapangan pekerjaan AS tumbuh melambat, maka ini merupakan sebuah kesempatan bagi harga emas alami kenaikan.

Sementara itu, jika hasil pertemuan kebijakan The Fed nantinya bersifat “hawkish” maka ini merupakan ancaman lain yang akan mendorong harga emas dan perak alami penurunan, begitu juga untuk sebaliknya, apabila hasil pertemuan kebijakan The Fed bersifat “dovish” maka ini merupakan peluang bagi harga emas untuk rebound dengan bergerak ke atas.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*