Harga Emas dan Perak Terpantau Naik Jelang Data Tiongkok


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Jumat(9/1), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih tinggi ketika pasar menanti laporan inflasi Tiongkok pagi ini.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih tinggi 0.09% di level $1.209.60 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas pagi ini terpantau menyentuh level $1.207.50 untuk sesi terendah harian dan level $1.210.10 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih tinggi 0.02% di level $16.388 per troy ounce dengan terpantau menyentuh level $16.348 untuk sesi terendah harian dan level $16.398 untuk sesi tertinggi harian.

Pergerakan harga emas dan perak pagi ini terpantau diperdagangkan lebih tinggi ketika pasar menanti laporan inflasi Tiongkok yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 08.30 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi di tingkat konsumen Tiongkok akan mengalami kenaikan sebesar 1.5% di bulan Desember, sedangkan pada inflasi di tingkat produsen akan mengalami penurunan sebesar 3.1% di bulan Desember.

Sejalan dengan perkiraan tersebut, nampaknya kenaikan inflasi di tingkat konsumen Tiongkok akan menjadi sebuah kesempatan bagi harga emas untuk bisa mempersolid kenaikannya saat ini. Namun apabila inflasi yang terjadi di wilayah Tiongkok mengalami penurunan maka akan mendorong harga emas kembali tertekan dengan berada di wilayah negatif.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*