Harga Emas dan Perak Lanjutkan Penurunan Pasca Data AS

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditi logam mulia di hari Selasa(2/9), harga emas dan perak terpantau lanjutkan penurunan pasca dirilisnya data manufaktur AS yang mengalami kenaikan di bulan Agustus.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi AS, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 1.54% di level $1.267.60 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pada perak berjangka pengiriman September juga terpantau diperdagangkan lebih rendah 1.25% di level $19.248 per troy ounce.

Harga emas telah kembali mendapat tekanan ke bawah ketika sebuah laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management telah menyatakan bahwa PMI manufaktur AS mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 59.0 di bulan Agustus, dari 57.1 di bulan Juli.

Laporan terpisah lainnya yang turut memberikan dukungan menurunnya harga emas hari ini berasal dari Biro Sensus AS yang menyatakan bahwa belanja konstruksi AS telah mengalami kenaikan sebesar 1.8% di bulan Agustus, setelah alami penurunan sebesar 0.9% di bulan Juli.

Sementara itu, rally yang dialami oleh greenback terhadap mata uang tunggal pada hari ini juga telah dimulai sejak memuncaknya perkiraan bahwa Bank Sentral Eropa akan segera melakukan langkah-langkah kebijakan yang baru guna menopang perkiraan inflasi jangka panjang di wilayah zona euro.

Sedangkan kekhawatiran atas sanksi terhadap Rusia diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya hambatan pemulihan ekonomi di zona euro dan juga melemahkan mata uang euro itu sendiri, mengingat bahwa para pemimpin Uni Eropa telah mengancam untuk memberikan sanksi yang kuat untuk Rusia jika mereka tidak mengakhiri invansi mereka ke wilayah Ukraina.

Pada index Dolar AS yang mana memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, telah terpantau mengalami kenaikan sebesar 0.28% di level 83.00.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*