Financeroll – Emas berjangka berpindah turun dari puncak dalam perdagangan Eropa, Rabu sore (4/5). Seiring dari dolar AS yang pulih setelah pejabat Federal Reserve berbicara atas kenaikan suku bunga AS tahun ini. Divisi Comex New York Merchantile Exchange, spot emas untuk pengiriman Juni turun -0.62% di level $1.283.75 troy ons. Dolar AS bangkit kembali terhadap mata uang utama lainnya, dengan kenaikan hingga ke level 93.23, setelah menabrak rendah di level 91.89 pada hari kemarin. Angka tersebut merupakan tingkat yang paling lemah sejak Januari tahun lalu. Kenaikan US dollar biasanya berkebalikan kepada emas, membuat dolar dan harga komoditas lebih mahal untuk pemegang mata uang lainnya. Greenback pulih datang setelah Presiden Fed Atlanta, Dennis Lockhart mengatakan kemungkian sangat kecil bisa melihat kenaikan suku bunga sebanyak 2 kali di tahun ini, sementara Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan bahwa dirinya akan mendukung kenaikan suku bunga pada bulan Juni selama ia melihat kemajuan secara terus menerus dalam outlook ekonomi, inflasi dan sektor tenaga kerja. Harga emas sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS, emas juga harus bersaing dengan aset berimbal balik bunga di kondisi kenaikan suku bunga AS benar-benar terjadi. Saat ini para investor memandang menjelang data kunci non farm employment, guna mengukur apabila ekonomi terbesar di dunia ini cukup kuat untuk menahan kenaikan lebih lanjut ditahun ini. Pada perdagangan Comex lainnya, perak berjangka untuk pengiriman Mei turun -0.77% ke level $17,340 troy ons, sementara tembaga berjangka turun 0.54% ke level $2.208 troy pound. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 51D84C5D]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind