Harga Emas Berjangka Naik Pasca Dirilisnya Manufaktur AS Yang Melemah

Financeroll – Harga emas naik sedikit pada perdagangan hari Selasa, pasca dirilisnya data laporan manufaktur AS untuk bulan Februari yang menunjukkan penurunan melebihi dari yang diharapkan sehingga memicu kekhawatiran bahwa pemulihan eknomi AS akan kehilangan momentum.

Bank sentral New York melaporkan bahwa indeks kondisi bisini untuk bulan Febuari berada di 4.48, turun dari 12.41 di bulan Desember. Analis telah memperkirakan indeks untuk turun sebesar 9.00. Pada indeks, hasil pembacaan diatas 0.0 mengindikasikan naik, namun hasil pembacaan dibawah 0.0 menunjukan pemburukan. Indeks pesanan baru telah turun dari level tinggi 2 tahun. Indeks Empire State sangat menarik bagi trader terutama karena dilihat untuk perkiraan awal nasional ISM survei pabrik.

Pada perdagangan di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman bulan April naik ke level tertinggi sebesar $1,332.20 per troy ounce, dan berakhir naik 0,06% di level $1,319.21. Harga emas berjangka kemungkinan akan mencari dukungan di level support  $1,299.93 per troy ounce, dengan resistance tertinggi di level $1,341.90.

Permintaan untuk perhiasan emas naik 17%, setelah World Gold Council mengatakan permintaan untuk emas batangan dan koin emas naik 28%. Lembaga tersebut juga mengatakan China menyusul India sebagai pasar terbesar di dunia untuk emas. Dengan permintaan China naik 4% dalam tiga bulan yang berakhir di tahun 2013, sementara konsumen India naik 16%.

Pad aperdagangan lainnya, perak untuk pengiriman di bulan Maret naik 0,99% diperdagangkan di level $21,63 per troy ounce, sementara tembaga naik 0,47% diperdagangkan di level $3,28 per pon. -DT-