Harga Emas Berakhir Turun, Sempat Capai 5 Minggu Terendah

Harga emas terpantau mengalami penurunan yang signifikan di akhir perdagangan dini hari tadi (27/3). Harga komoditas tersebut anjlok hingga mencapai posisi paling rendah dalam lima minggu di tengah sinyal pemulihan ekonomi di Amerika Serikat akan mendorong Fed untuk terus melanjutkan dan mungkin mempercepat proses tapering stimulus di negara tersebut. Kondisi ini akan menurunkan permintaan terhadap emas sebagai instrument investasi lindung nilai.

Pesanan barang durable dikabarkan mengalami peningkatan yang melampaui harapan di bulan Februari lalu. Dilaporkan terjadi kenaikan sebesar 2.2 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang disebabkan naiknya permintaan kendaraan bermotor di AS.

Harga emas telah mengalami penurunan sebesar 2.8 persen sejak tanggal 19 Maret lalu. Pada saat itu Janet Yellen mengatakan bahwa program pembelian obligasi oleh Fed kemungkinan akan berakhir tahun ini.

Harga emas pada akhir perdagangan dini hari tadi tampak mengalami penutupan pada posisi 1304.50 dollar. Posisi emas spot tersebut mengalami penurunan sebesar 6.65 dollar dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya. Harga sempat ambles ke level 1298.75 dollar, terendah sejak tanggal 13 Februari yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Harga emas baik berjangka maupun LLG diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1295.00 – 1315.00 dollar per troy ons.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*