Harga Emas Berakhir Nyaris Flat, Bergerak Naik untuk Pertama Kali dalam 3 Hari

Harga emas berakhir menguat untuk pertama kalinya dalam tiga sesi belakangan dini hari tadi (20/5). Harga komoditas logam mulia tersebut masih belum menunjukkan pola kenaikan yang solid, tetapi berhasil rebound sedikit di tengah spekulasi bahwa pemerintahan baru di India akan melonggarkan kebijakan pembatasan impor dan meningkatkan permintaan terhadap logam mulia.

India merupakan konsumen emas terbesar setelah Tiongkok. Negara ini diharapkan akan menurunkan pajak impor yang mencapai angka 10 persen saat ini pada bulan Juli mendatang. Pemerintahan baru diharapkan akan fokus kepada upaya pelonggaran untuk mengangkat ekonomi yang sedang lesu.

Harga emas berjangka Comex untuk kontrak penyerahan bulan Juni terpantau mengalami peningkatan tipis. Harga hanya menguat kurang dari 0.1 persen dan ditutup pada posisi 1293.80 dollar per troy ons. Tahun ini harga emas telah mengalami peningkatan sebesar 7.6 persen di tengah sinyal ekskalasi ketegangan geopolitik di Ukraina.

Sementara itu harga emas spot LLG terpantau mengalami penutupan sedikit di zona merah. Harga mengalami penutupan di posisi 1292.80 dollar, turun tipis 15 sen dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas pada perdagangan selanjutnya akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Kondisi teknikal mengisyaratkan rebound terbatas meskipun secara umum harga emas masih berada dalam pola sideways. Untuk hari ini harga komoditas tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1285 – 1300 dollar per troy ons.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*