Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Kamis(11/6), pergerakan harga emas dan perak terpantau lanjutkan penurunan ketika ekonomi AS tengah alami pemulihan.
Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, emas berjangka untuk pengiriman Agustus telah mengalami penurunan sebesar 0.72% dengan diperdagangkan pada level $1.178.00 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergeseran harga emas sejak pagi hari ini terlihat telah bergerak menyentuh level $1.175.00 untuk sesi terendah harian dan level $1.187.40 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan pada pergerakan harga perak berjangka untuk pengiriman Juli juga mengalami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah 0.29% di level $15.912 per troy ounce. Sejak pagi hari ini, pergerakan harga perak berjangka telah bergerak dengan menyentuh level $15.775 untuk sesi terendah harian dan level $16.013 untuk sesi tertinggi harian.
Harga logam berjangka terlihat lanjutkan penurunan pada hari ini, ketika terjadinya pemulihan ekonomi di wilayah AS. Pemulihan tersebut seketika telah menekan harga emas dan perak berjangka dan justru mendukung dollar AS mengalami penguatan, mengingat pergerakan keduanya cenderung berlawanan.
Tanda – tanda pulihnya ekonomi AS telah diperlihatkan dengan sebuah laporan resmi dari Biro Sensus yang menyatakan bahwa penjualan ritel AS mengalami kenaikan sebesar 1.2% di bulan Mei, setelah tidak mengalami perubahan sebesar 0.0% di bulan April. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa penjualan ritel AS akan mengalami kenaikan sebesar 1.1% di bulan Mei.
Sedangkan dalam basis tahunan, penjualan ritel AS telah alami kenaikan sebesar 2.7% di bulan Mei setelah alami kenaikan sebesar 0.9% di bulan April. Sementara itu, pada penjualan ritel inti di wilayah AS telah alami kenaikan sebesar 1.0% di bulan Mei setelah naik sebesar 0.1% di bulan April.
Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menyebutkan bahwa klaim pengangguran AS telah alami kenaikan sebanyak 2.000, yang disesuaikan secara musiman menjadi 279.000 pada minggu yang berakhir 6 Juni. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa klaim pengangguran AS akan mengalami kenaikan menjadi 277.000. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind