Harga Emas Akhir Pekan Naik Setelah Rilis NFP; Mingguan Merosot Terendah 4 Bulan

Harga emas pulih di akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (11/03) setelah laporan non-farm payrolls AS untuk Februari yang gagal untuk memenuhi harapan tinggi, mendorong penurunan dolar AS dan imbal hasil obligasi.

Harga emas spot LLG naik 0,12 persen pada $ 1,202.16 per ons, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman April turun $ 1,80 untuk menetap di $ 1,201.40.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan non-farm payrolls AS naik 235.000 bulan lalu, mengalahkan perkiraan resmi, tetapi itu tidak cukup untuk memuaskan harapan tinggi yang telah didorong oleh sejumlah penambahan pekerja swasta yang kuat pada awal minggu.

Namun angka-angka ini menopang prospek Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga bulan ini. Antisipasi kenaikan Maret telah menempatkan emas di jalur untuk penurunan mingguan terbesar 4 bulan dalam minggu ini. Harga emas merosot sekitar 1,5 persen minggu ini.

Analis menyatakan pertumbuhan pekerjaan lebih kuat dari yang diperkirakan, namun pertumbuhan upah tetap tenang, sehingga harapan terakhir inflasi yang lebih tinggi masih dibawah harapan.

Ketua Fed Janet Yellen mengatakan pekan lalu bahwa bank sentral siap untuk mengangkat suku bunga jika ketersediaan lapangan kerja dan data inflasi mengangkat, komentar dilihat sebagai penguatan rencana untuk peningkatan suku bunga pada pertemuan Fed 14-15 Maret.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena ini meningkatkan biaya kesempatan memegang emas, sementara meningkatkan dolar AS.

Menunjuk ke pelunakan selera investor, kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung bursa ETF, SPDR Gold Shares, jatuh 2,7 ton pada hari Kamis, sehingga total outflow selama seminggu sejauh 6,5 ton.

Di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,44 persen pada 16,87 per ons, setelah mencapai terendah sejak 27 Januari di $ 16,78. Palladium turun 0,25 persen pada $ 744,90 per ons.

Platinum naik 0,24 persen pada hari Jumat di $ 934,49. Namun, platinum telah jatuh hampir 6 persen minggu ini, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 4 Januari di $ 928,5.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi menguat terbatas jika dollar AS berlanjut lemah. Namun jika ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada peetemuan Fed minggu ini meningkat, dapat menekan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,204 – $ 1,206, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Resistance 1,200 – $ 1,998.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*