Harga Emas Akhir Pekan Naik 3,5 Bulan Tertinggi; Mingguan Melompat 1,8 Persen

Harga Emas mencapai tertinggi dalam 3,5 bulan pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (25/02) karena dolar AS mencapai satu minggu rendah setelah pernyataan menteri keuangan AS.

Harga emas spot LLG naik 0,63 persen pada $ 1,257.21 per ons, setelah menyentuh tertinggi sejak 11 November di $ 1,258.45 pada awal sesi.

Harga emas berjangka AS naik $ 6,90 persen menjadi $ 1,258.30.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pada hari Kamis bahwa kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump akan mungkin hanya berdampak terbatas tahun ini, meskipun ia ingin melihat reformasi pajak pada Agustus.

Komentar tersebut menunjukkan banyak pekerjaan masih diperlukan pada rencana pajak yang Mnuchin sebut sebagai prioritas utama, dan yang investor harapkan akan mendorong pertumbuhan dan inflasi tahun ini.

Namun keuntungan emas tertahan setelah sebuah jajak pendapat pada hari Jumat yang menyatakan calon presiden Perancis Emmanuel Macron akan mengalahkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen, yang telah menjanjikan referendum keanggotaan Uni Eropa.

Logam mulia minggu ini naik sekitar 1,8 persen, sebagian besar didukung oleh redanya ekspektasi dari kenaikan suku bunga AS pada Maret setelah risalah dari pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve kurang hawkish dari yang diharapkan.

Kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung ETF, New York SPDR Gold Trust, telah meningkat lebih dari 5 persen bulan ini pada risiko geopolitik.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,99 persen pada $ 18,34 per ons. Perak telah menguat sekitar 1,5 persen minggu ini membukukan kenaikan sembilan minggu berturut.

Platinum naik 1,59 persen menjadi $ 1,021.99 per ons, sementara paladium turun 0,24 persen menjadi $ 770,90.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi kuat dengan pelemahan dollar AS di akhir pekan. Harga ema


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*